Faedah 14: Perintah dan larangan Allah yang paling agung
Oleh karena itu yang paling agung yang Allah perintah kan adalah tauhid. Sebagaimana dalam perintah Allah pertama yang disebut dalam al-Qur-an ialah mengajak seluruh manusia untuk bertauhid yaitu dalam awal surat al-Baqarah Alla ta'ala berfirman,
{ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ }
Wahai manusia! Sembahlah Rabb (Tuhan) kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (Surat Al-Baqarah : 21)
Kemudian diikuti larangan pertama dalam al-Qur-an yang ayat setelahnya,
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَآءَ بِنَآءًوَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلاَ تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Surat al-Baqarah: 22)
Maka karena itulah, jangalah kalian adakan bagi Allah 'azza wa jalla itu sekutu atau tandingan apapun. Yaitu dalam hal rububiyyah Allah, asma' dan shifat Allah, dan dalam beribadah kepada Allah.
Surat paling agung dalam al-Qur-an (al-Faatihah) berisi tauhid. Demikian juga ayat yang paling agung (ayatul kursi), surat yang merupakan sepertiga al-Qur-an (al-ikhlash), bahkan seluruh al-Qur-an itu sendiri berisi tauhid.
Kemudian diikuti larangan pertama dalam al-Qur-an yang ayat setelahnya,
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَآءَ بِنَآءًوَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلاَ تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Surat al-Baqarah: 22)
Maka karena itulah, jangalah kalian adakan bagi Allah 'azza wa jalla itu sekutu atau tandingan apapun. Yaitu dalam hal rububiyyah Allah, asma' dan shifat Allah, dan dalam beribadah kepada Allah.
Surat paling agung dalam al-Qur-an (al-Faatihah) berisi tauhid. Demikian juga ayat yang paling agung (ayatul kursi), surat yang merupakan sepertiga al-Qur-an (al-ikhlash), bahkan seluruh al-Qur-an itu sendiri berisi tauhid.
Oleh karena setiap kebaikan, sanjungan, balasan, kisah indah, dan kabar gembira adalah buah dari tauhid dan orang yang bertauhid. Sedangkan setiap keburukan, celaan, balasan buruk, serta ancaman ialah akibat dari meninggalkan tauhid dan hal-hal yang menyempurnakan tauhid.
Maka ini (tauhid) adalah perintah yang paling agung yaitu mengesakan Allah dalam ibadah karena ini lah inti dari tauhid yang tiga.
Dan hal yang paling besar yang Allah larang ialah syirik karena inilah kezhaliman yang paling besar, sebab kesesatan, sebab tidak diampuni oleh Allah dan kekal di dalam neraka, serta sebab terhapusnya semua amal baik seseorang.
Dan syirik adalah seseorang beribadah kepada selain Allah disamping beribadah kepada Allah. Sedangkan Allah ta'ala berfirman,
وَاعْبُدُوا اللَّه وَلاَ تُشرِكُوا بِهِ شَيئاً -- النساء:36
Dan sembahlah beribadahlah kepada Allah saja dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun juga. (Surat an-Nisa : 36)
- - - - - - - - - -
Catatan:
Faedah-faedah ini kami tulis dari Kajian al-Ustadz al-Fadhil Dzulqornain M Sunusi dalam pembahasan beliau dari kitab al-Ushuluts Tsalatsah atau Tsalatsatul Ushul yang insyaa allaah antum dapat dengarkan langsung melalui MP3 rekaman kajian berikut:
https://www.dropbox.com/sh/awnnmaq4lx0fa2x/HXOMCus-6y
Wabillahit taufiq. wa shalawaatu wa sallaamu 'ala rasulillaah wal hamdulillaah