Faedah Kajian al-Ushuluts Tsalatsah 1: Ketahuilah, Semoga Allah Merahmatimu
Muallif (penulis: Syaikh Muhammad at-Tamimi -rahimahullah) memulai dengan bismillahir rahmaanir rahiim yang mana hal itu sebagai ittiba' terhadap awal di setiap surat dalam al-Qur-an al-Kariim (kecuali surat at-Taubah).
Selain itu sebagaimana juga dalam surat Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan juga dalam perintah beliau dalam perjanjian-perjanjian di antaranya ialah perjanjian hudaibiyyah.
Maka memulai risalah dengan bismillahir rahmaanir rahiim merupakan sunnah dan hal yang agung.
ar-Rahmaan dan ar-Rahiim berasal dari satu kata yaitu rahmat. Ar-Rahmaan lebih luas maknanya, adapun ar-Rahiim lebih khusus (lebih dalam), yaitu: semata hanya untuk orang yang beriman / orang yang dicintai oleh Allah 'azza wa jalla.
Dengan menyebut ucapan basmalah ini dan juga dengan memaknainya menunjukkan akan tawakal yaitu penyandaran diri kepada Allah 'azza wa jalla.
Kemudian muallif melanjutkan dengan kata i'lam yang berarti ilmuilah / ketahuilah yang merupakan lawan dari jaahil / bodoh. Maka kata i'lam di sini dapat mengandung makna jangan lah kalian bodoh tentang apa yang akan muallif sampaikan dalam risalahnya ini.
Lalu muallif mendo'akan rahmat kepada segenap orang yang membaca risalah beliau yaitu dengan kata rahimakallahu (semoga Allah merahmatimu).
Ini merupakan akhlaq yang indah.
Dan hendaklah seperti inilah sifat dan akhlaq seorang da'i.
- - - - - - - - - -
Catatan:
Faedah-faedah ini kami tulis dari Kajian al-Ustadz al-Fadhil Dzulqornain M Sunusi dalam pembahasan beliau dari kitab al-Ushuluts Tsalatsah atau Tsalatsatul Ushul yang insyaa allaah antum dapat dengarkan langsung melalui MP3 rekaman kajian berikut:
https://www.dropbox.com/sh/awnnmaq4lx0fa2x/HXOMCus-6y
Wabillahit taufiq. wa shalawaatu wa sallammu 'ala rasulillaah wal hamdulillaah
Selain itu sebagaimana juga dalam surat Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan juga dalam perintah beliau dalam perjanjian-perjanjian di antaranya ialah perjanjian hudaibiyyah.
Maka memulai risalah dengan bismillahir rahmaanir rahiim merupakan sunnah dan hal yang agung.
ar-Rahmaan dan ar-Rahiim berasal dari satu kata yaitu rahmat. Ar-Rahmaan lebih luas maknanya, adapun ar-Rahiim lebih khusus (lebih dalam), yaitu: semata hanya untuk orang yang beriman / orang yang dicintai oleh Allah 'azza wa jalla.
Dengan menyebut ucapan basmalah ini dan juga dengan memaknainya menunjukkan akan tawakal yaitu penyandaran diri kepada Allah 'azza wa jalla.
Kemudian muallif melanjutkan dengan kata i'lam yang berarti ilmuilah / ketahuilah yang merupakan lawan dari jaahil / bodoh. Maka kata i'lam di sini dapat mengandung makna jangan lah kalian bodoh tentang apa yang akan muallif sampaikan dalam risalahnya ini.
Lalu muallif mendo'akan rahmat kepada segenap orang yang membaca risalah beliau yaitu dengan kata rahimakallahu (semoga Allah merahmatimu).
Ini merupakan akhlaq yang indah.
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيم
“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri, dia merasa berat (ikut menderita) atas penderitaan yang menimpa kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi sayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah (9) : 128)
Dan hendaklah seperti inilah sifat dan akhlaq seorang da'i.
- - - - - - - - - -
Catatan:
Faedah-faedah ini kami tulis dari Kajian al-Ustadz al-Fadhil Dzulqornain M Sunusi dalam pembahasan beliau dari kitab al-Ushuluts Tsalatsah atau Tsalatsatul Ushul yang insyaa allaah antum dapat dengarkan langsung melalui MP3 rekaman kajian berikut:
https://www.dropbox.com/sh/awnnmaq4lx0fa2x/HXOMCus-6y
Wabillahit taufiq. wa shalawaatu wa sallammu 'ala rasulillaah wal hamdulillaah